Nangis?
Setengah roll abis waktu nonton pertama, untung yang nonton kedua masih mending. Adegan ditunjukkan tokoh-tokoh yang tewas di peperangan hebat ini, bagian Prince's tale, di forbidden forest, 19 years later.... /brb sobbing in the corner of the room/
Untuk skor sendiri...saya ga bisa menjabari 1-1 kayak yang biasa saya lakukan karena waktu nonton kedua kali aja saya masih speechless, tapi saya berani ngasih rating 10 buat overall-nya. Cast dan staff sama sekali ngga mengecewakan penontonnya--although ada beberapa detil yang kelewatan atau ngga di-include, tetep aja film ini hebat banget dan wajib nonton.
Hanya satu dari sekian banyak poster yang mendewa. Yang motret dan melakukan editingnya keren banget.
Tak disangka akhirnya series yang saya ikuti sejak 7 tahun yang lalu ini akhirnya tamat, baik untuk buku maupun filmnya. Harry Potter juga bukan sekedar fandom bagi saya, itu udah bagian dari masa kecil--heck, mungkin bisa dibilang bagian dari hidup. Alhasil pas selesai nonton kali pertama pun saya berasa kosong banget dan bisa dibilang sampai sekarang saya masih in denial kalau ngga ada film yang ditunggu-tunggu kayak dulu lagi.
Tiap tahun menanti buku yang keluar sampai akhirnya yang ketujuh diterbitkan (dan saya langsung beli di minggu pertama dengan duit sendiri pula. Buat saya itu udah pengorbanan yang cukup besar karena mengingat harganya di awal rilis dan fakta bahwa saya sama sekali ngga dapat uang jajan bulanan gitu). Setelah itu mulailah nunggu filmnya tiap tahun, ribut nyari temen nonton, ngantri beli tiket, fg-ing bisik-bisik pas nonton, huff.
...I'll definitely miss those activities
Tapi setelah nonton kedua kali saya sadar, it doesn't end here. Saya ingat apa yang dikatakan orang Mesir kuno mengenai hidup abadi (maaf nyambungnya malah ke sini, tapi dengerin dulu): selama ren (nama, identitas seseorang/sesuatu) masih dicoba diabadikan oleh masyarakat, maka makhluk itu pun akan terus hidup. Maksudnya, selama Harry Potter ini masih disebut, dibaca, ditonton, didiskusikan, atau bahkan dicaci-maki, dia akan terus hidup sampai suatu hari masyarakat lupa total tentang keberadaan bocah fenomenal yang konon lahir di sebuah kereta saat JK. Rowling sedang bepergian ini.
Saya pun juga begitu.
Dan ingat lagi apa yang dikatakan buanyak sekali tokoh di 7part2; Sebenarnya yang sudah tidak ada itu tidak meninggalkan kita, tetapi akan terus ada di hati kita. Begitupun saya dengan Harry Potter. Ya, saya cinta sama series ini dan saya berterima kasih sedalam-dalamnya kepada JK. Rowling karena telah mendapat ide dan menulis ketujuh bukunya. Mereka mengajarkan saya tentang banyak hal, membuat saya lebih terbuka di berbagai komunitas dan akhirnya membuat teman, dan saya mempunyai suatu hal yang bisa dinanti-nantikan setiap tahun karenanya.
Sekarang? Pastinya kehidupan saya setelah filmnya tamat akan berubah sekali, tetapi saya akan terus mengingatnya. Kalau suatu hari saya punya anak pun saya akan menyuruh mereka membaca buku ini. Harry Potter akan terus hidup di hati para fans-nya. Tiap buku, film, merchandise, fanart, atau apa pun yang berhubungan dengannya bisa diibaratkan sebagai sebuah horcrux--tentunya dengan begitu sulit untuk 'membunuh' Harry Potter kan?
Yah...Saya ga mau panjang lebar lagi, nanti kalian malah bosen membaca saya ngebacot tentang HarrPott. Akhir kata halah, LONG LIVE HARRY POTTER!
No comments:
Post a Comment