Saturday, September 1, 2012

AFA ID 2012 - First Day (only)

AFA ID—Anime Festival Asia Indonesia, event yang sudah ditunggu-tunggu oleh para enthusiast dalam bidang anime, manga, game, dan dan J-pop (dan silahkan sebut lagi karena hanya ini yang muncul di pikiran saya saat ini). Acaranya di adakan selama dua hari, yaitu tanggal 1 (hari ini) dan besok (tanggal dua). Saya sendiri bersama beberapa teman ikut di hari pertama dan pulang dengan kondisi kepanasan dan super capek. At least—itu yang saya rasakan, sih.


Hari ini diawali dengan seorang Asa yang (agak) telat bangun pada jam 7.30 pagi dan diminta untuk menjemur cucian dua ember—

#NGGAK

Oke, pokoknya karena hal ini dan itu saya jadi menjemput teman saya, Hikari, pada jam 8 lewat. Selama perjalanan, semuanya berjalan cukup mulus. Perkiraan akan sampai di sana jam 9, lalu mengantri sebentar dan bisa masuk ke dalam exhibition paling lambat pada jam 10.  Terus kita bisa langsung pergi ke artists' alley karena saya mau beli gantungan handphone F/Z yang sudah ada di kepala sejak malam sebelumnya (…) sama doujin anthology Kuroko no Basket, setelah itu baru kita bisa pergi ke maid cafe dengan teman-teman yang lain untuk makan siang. Habis itu, baru bisa istirahat sekaligus hunting cosplayer sampai dijemput.

Or so we thought.

On the way ke lokasi, kita berdua ditelpon oleh dua teman yang sudah berada di tempat dan sedang mengantri. Komentar mereka sama—antriannya puanjang banget. Begitu denger 'antriannya panjang', udah deh saya langsung "FFFUUUUUUU—"  karena saya paling benci sama yang namanya antrian;;

Pertama sih saya mikir, "Eh, tapi bandingin sama yang ke Vatican waktu itu masih panjangan Vatican lah ya. I can handle this. Come at me bro." Eeeeeeh terus tahunya waktu saya sama Hikari nyampe di sana, ngeliat antriannya bikin saya pengen kayang di tempat. Memang nggak sepanjang waktu ngantri masuk Vatican, tapi udara lagi panas, manusianya buanyak banget, udah gitu dengan gobloknya saya pake kaos hitam + hoodie tebel warna hitam (yah sebenarnya nggak, sih, soalnya di hoodie saya ada kantong besar dan selama hari ini jadi kantong doraemon untuk berbagai macam hal mulai dari dompet sampai botol minum (...)). 

The lord is testing us......

Jam 9.45 kita sampai di lokasi, langsung kita mencari rombongan temen (cewek semua, isinya 5 orang) yang ternyata salah mengantri di antrian penukaran struk-tiket Indomaret. Ini ya—untung aja saya jalan ke depan dan ngeliat konternya, karena untuk beli on-the-spot, penukaran struk, dan tiket dari rajakarcis itu dipisah. Setelah menelpon sana-sini, untung saja ternyata saya sama Hikari punya rombongan temen (yang ini isinya cowok semua) yang sudah ada tepat di depan konter pembelian tiket. Langsung kita lari ke sana untuk menitip tiket kepada mereka. So, tiket 6 orang, safe!

Masalahnya cuman satu.

Punya saya tiket yang dari Indomaret.

/facepalm/

Jadilah saya mesti mengantri selama kurang-lebih sejam lagi di antrian yang Indomaret untuk menukarkan struk. Rombongan saya yang ini—bless them—rela nungguin saya. Padahal yang deket sama saya cuman 1 orang (sebutlah dia Moony), tapi yang lainnya ternyata orang yang asyik-asyik dan baik. Kalau nggak salah saya mulai mengantri tuh jam 10 lewat dan baru berhasil menukarkan struk itu pada jam 11. Dengan pose penuh kemenangan, saya megang tiket itu dan berseru "I GOT THEM." dengan muka yang sangat puas saat kembali ke tempat mereka semua menunggu saya.

I mean, like, lega banget. Seriusan deh.

Setelah mengantri selama sejam lebih (…), kami akhirnya bisa masuk ke tempat acaranya. Karena kami semua hanya membeli tiket exhibition, maka kami langsung pergi ke sana tanpa ba-bi-bu lagi.

sebelum masuk ke gedungnya ketemu cosplayer Yuri-nya Angel Beats

Destinasi pertama kami adalah artists' alley karena saya bilang sama mereka kalau kita nggak buru-buru, ntar takut kehabisan beberapa goods. Benar saja, karena sewaktu sampai di sana tempatnya penuh banget sampe saya mesti impit-impitan untuk membeli merchandise. Sudah itu saya bawa kamera pula herp.

Lalu—benar lagi—stok doujin anthology Kuroko no Basket dan pin Tetsuya yang versi bukan chibi-nya habis. Sempat saya memasang okay-face sewaktu akhirnya memutuskan untuk membeli print dan pin lain (yang nggak kalah bagus, sebenarnya—uhuk), tapi senyum saya kembali begitu pergi ke booth incaran yang menjual gantungan Fate/Zero yang saya omongin di awal itu. Sudah itu, kalau kuping saya nggak salah denger, katanya saya orang pertama yang membeli gantungan yang Kariya-Berserker, padahal saya justru ngincer itu dari kemarennya lmao. Di booth itu pun saya juga bertemu seorang teman dari twitter, so kurang-lebih, going there made my day lmao.

Setelah belanja beberapa barang lagi (trivia: Asa berubah jadi shop-a-holic kalo lagi con dan harus ditemenin sama temen—in this case, Hikari—biar bisa batasin diri untuk nggak habisin duit), kami serombongan memutuskan untuk pergi ke maid cafe. Tanya kenapa kami rombongan cewek ingin pergi ke maid cafe, kami juga nggak bisa jelasin kenapa pastinya. Yang pasti, saya sama Hikari mengantri duluan untuk claim tempat di antriannya ("Hadeehhh ngantri lagi," kata Asa) selagi 5 orang yang lain pergi memborong beli takoyaki untuk makan siang biar bisa makan dessert saja di maid cafe itu.

bagian luar maid cafe-nya daaan antriannya yang panjang

Mungkin setelah kami berdua mengantri selama dua puluh menitan, mereka kembali dan membawa masing-masing satu porsi takoyaki untuk kami berdua. Tak lama kemudian, dua teman saya dari Plurk juga ikut mengantri. Kami sempat ngobrol-ngobrol bareng karena mengantrinya cukup lama (setengah jam lebih ada kali), dan selama itu pun kita juga mengira-ngira berapa harga makanannya.

Awalnya kita pikir harganya paling mahal 100ribu karena kalau dari melihat anime atau manga, rata-rata harganya segitu. Tapi begitu kita sampai di depan pintu masuk cafe dan melihat menunya…

"Eh, woi, what the hell man look at the menu."
"What's wrong?"
"The omurice and curry rice's, like, 150 f/cking thousand."
"SERIOUSLY."
"AND THE CAKE IS 110 THOUSAND."
"THE F/CK."
"FOR ONE SLICE."
"WHAT."
"Well you get a free cup of tea or coffee BUT STILL."

So, yeah.

Untuk kami rombongan pelajar, harga itu saaaaaaangat overpriced. Untung saja si Moony lagi mode ekstra baik, jadi dia mau mentraktir kue untuk saya dan Hikari karena dia tidak mau makan kue. Sayangnya sih waktu kami mau masuk, katanya kalo yang masuk tiga orang (jadi ceritanya kami pecah rombongannya agar mejanya cukup) harus membeli dua meal package, jadi terpaksa dia mentraktir kami dua iris kue agar bisa masuk. Kami berdua agak nggak enak (udah gitu saya yang disuruh megang dompetnya dia dan bayar derp), tapi kata dia nggak apa-apa jadi ya kami terus-terusan bilang terima kasih ke dia sampai dituntun ke tempat duduk oleh seorang maid bernama Mio-san yang juga melayani kita selama visit di maid cafe itu.

Yang pertama datang adalah tehnya dulu. Karena Moony yang bayar, satu tehnya untuk dia dan saya sama Hikari berbagi satu cangkir. Tak lama kemudian, kuenya juga datang—Chocolate Mousse untuk Hikari dan Strawberry Short Cake untuk saya. Lucunya, waktu Mio-san mau menuangkan saus (coklat untuk kuenya Hikari dan stroberi untuk saya—obviously(?)) untuk pelengkap kuenya, dia nanya dulu mau digambarin apa.

Kalau Hikari entah karena dia kagok atau gimana—sungkem dulu—dia sih bilangnya terserah aja dan akhirnya digambarin kucing sama Mio-san. Nah, kalau saya, saya minta digambarin bintang laut #hei. Mio-san-nya sempet bingung, cuman akhirnya dia menggambar bintang laut gendut dan unyu di piring saya lmao.

strawberry shortcake versi moe-moe kyun maid cafe!
jangan tanya kenapa ada dua garpu herpderp

Mungkin ada 10-20 menit kami bertiga makan di sana sambil berbicara mengenai hal-hal yang sangat random (mulai dari seorang maid yang entah kenapa terus-terusan menabrak bagian meja yang dekat sama Moony sampai para pelukis seperti Salvador Dali dan Picasso—don't ask), kami menikmati kue seuprit dan super mahal itu. Sudah lama saya nggak makan bareng mereka sambil mengobrol seperti ini, jadi pada waktu itu saya sempet bernostalgia juga lmao #terusmendadakgalau #nggakdeh #masadimaidcafepakegalau.

Setelah selesai makan, kami pergi keluar dan menunggu 4 orang terakhir dari rombongan kami untuk selesai makan karena kami bertiga (saya-Hikari-Moony) masuknya duluan. Saya pun berpisah sebentar untuk pergi ke artists' alley (lagi sob) untuk melihat-lihat dan ujung-ujungnya beli barang lagi. Sempet saya menjadi anak hilang waktu mau bertemu lagi dengan mereka karena waktu ditelpon nggak ada yang jawab ini kedengarannya kok sedih ya, tapi untunglah saya bertemu kembali dengan mereka di depan pintu masuk exhibition.

Tahunya waktu bertemu lagi, si 4 orang yang keluar terakhir ini mau mencoba ke butler's cafe. Saya, Hikari, dan Moony terlalu mager dan tidak ingin menghabiskan duit lebih banyak lagi untuk makan kue (…), jadi kami memutuskan untuk menunggu di luar saja. Di sela-sela waktu ini saya bertemu dengan beberapa teman saya yang lain, begitu juga temannya Hikari yang, kata dia, "Seriusan, Sa, kamu sama dia langsung klop pas ngomong, udah kayak temen yang deket," padahal kita cuman ngerocos ngalor-ngidul tentang…. kurobasu dan anime-anime lain yang kita berdua sama-sama nonton dan suka #derp

Capek menunggu, saya dan Hikari (rupanya si Moony tingkatan magernya lebih parah dari saya, jadi dia bersedia menunggu di tempat nongkrong yang tadi dan menjaga barang-barang saya dan Hikari) ikut menemani si X dan Y temannya Hikari ini untuk pergi ke artists' alley untuk berbelanja. Dan, sialnya, saya kebawa arus dan akhirnya belanja satu print lagi /tutup muka menangis/. Pada waktu itu saya memutuskan untuk berguru intensif dengan Hikari yang belum keluar sampai 50ribu untuk beli merchandise seharian ini, tapi begitu melihat X memborong print di satu booth, tiba-tiba saya galau.

#nggakgitujuga

Yah, pokoknya selama si X dan Y itu sibuk berbelanja, dia bilang saya sama Hikari boleh kembali dulu saja ke tempat nongkrong yang sebelumnya karena kemungkinan besar ini akan makan waktu. Itulah yang kita lakukan dan akhirnya kita jadi berpisah dengan Moony dan 4 temannya untuk pergi cosplay hunting.

KUROKO TETSUNAAAAAAA— #stop
akasheeeeeeeeeeee dan foto ini mengingatkan saya sama page flavors saya lmao






nggak nyangka temen saya yang waktu itu cosplay di GJUI emang udah hobi. ketemu lagi dia di sini, kali ini jadi ibuki fuko (yang imut pake kawat gigi lol) waw.


Awalnya kami hanya di dalam aula exhibition saja, tapi karena bosan akhirnya kami pergi keluar. Ini juga sekalian karena Hikari melihat cosplayer F!Loki dari Avengers dan ingin memotretnya. Saya bersyukur banget kami berdua keluar karena pada saat itu, jam saya menunjukkan sekitar pukul tiga sore dan CAHAYANYA LAGI BAGUS BANGET SADLKJDLS;  I DON'T EVEN « I cannot stretch this enough so yeah ini mesti di caps.

Karena Hikari punya mata yang jeli dalam melihat cosplay, jadi saya membiarkan dia jadi semacam guide sementara saya yang sibuk memotret. Sayangnya sudah banyak cosplayer yang pulang karena hari sudah sore, tapi shot yang saya dapat menurut saya pribadi bagus-bagus. Jauh lebih bagus daripada yang di dalam tadi. Jikalau saya keluar sebelum itu, mungkin cosplayer-nya akan lebih banyak, tapi cahayanya nggak akan sebagus pada jam 3 itu. Jadi yaa antara nyesel dan nggak menyesal gitu deh. Ada sekitar sejam kami hunting sampai akhirnya saya ditelpon ayah saya bahwa dia sudah sampai alias sudah waktunya kita pulang.

badass homura is badass.



Mary dari Ib
Ib dari... Ib. Ini temen saya juga lol.

kotetsuuuuuu
JBF!Megurina Luka....I think.

Hmm so, kesan-kesan di AFA hari ini? Ada beberapa bagian yang mengecewakan, seperti sistem ticketing-nya yang menurut saya kurang bagus (mestinya yang di Indomaret itu langsung berupa tiket agar bisa langsung masuk dan konter-konter untuk beli tiket on-the-spot ditambah jumlahnya) dan area exhibition-nya yang lebih kecil dari yang saya kira. But, hey, nggak setiap hari kita ke AFA, kan? Dan saya juga dapet pengalaman ke convention berskala internasional dan maid cafe hari ini, jadi 50ribu untuk masuk exhibition doang boleh laaaah. Karena pergi ke AFA tahun ini pun saya juga jadi tertarik untuk pergi ke yang di Singapore karena tahun lalu saya tidak jadi pergi padahal ada Kalafina + May'n + Miku yang konser di sana hiks.

Well, besok hari terakhir AFA, jadi mungkin akan lebih ramai atau mungkin lebih menarik. Yang mana pun itu, saya akan menunggu report-nya dari teman-teman saya yang ke sana pada hari kedua.

belanjaan hari ini pshuuu

zoom in phone strap Kariya-Berserker sama Kurokocchick omg geddit HAHAHAH and ignore my phone okok

Oh, ya, sejak tadi kalian melihat kata 'belanja' melulu, inilah belanjaan saya hari ini. Dari atas ke bawah dan kiri ke kanan: sarung bantal Kuroko no Basket (sudah saya pasang ke bantalnya makanya jadi kelihatan berisi), print A4 Mawaru Penguindrum, 3 post card Kuroko no Basket, 3 pin Kuroko no Basket (sebenarnya saya beli 4 tapi yang 2 undian. Yang pertama dapat Aomine, yang kedua dapat Hyuuga dan saya kasih ke Hikari), gantungan handphone F/Z (yang akhirnya saya pake buat buat iPod), dan gantungan handphone Kuroko no Basket dari bahan kayu.

No comments:

Post a Comment