Seminggu terakhir ini, seorang Asa mulai rewel ingin potong rambut. Ke siapa pun, di mana pun—apalagi kalau cuaca dan/atau udara sedang panas—kalimat "Ah gila pengen potong rambut," pasti keluar dari mulut. Sebenarnya sih ini penyakit triwulan (atau 4 bulan sekali—apa sih namanya nih?), dimana tiap tiga bulan pasti rambut sudah mulai panjang dan menggelitiki leher. Gerah, lah. Panas, lah. Nggak tahan saya sama rambut panjang walaupun dulu rambut saya pernah sepanjang Sadako (...). Cuman kali ini yang mengganggu bukan hanya rambut di bagian belakang, tapi juga poni saya.
Sehingga akhirnya karena kesal sendiri, saya memutuskan untuk potong poni sendiri. Hasilnya?
|
Yeehaaaaaaw. Self portrait gini cukup lah, ya. |
Begitulah. Mungkin untuk yang nggak pernah lihat saya di dunia asli akan biasa-biasa saja. Untuk yang sudah pernah?
When you see it, you will shit bricks be asking questions. Ah tapi biarlah kalau teman-teman saya pada nggak suka, yang penting saya
puas dan—hei, akhirnya sudah cukup bernyali untuk berubah dikit-dikit.
Baby steps dari poni. Boleh, lah.
No comments:
Post a Comment